POTRET24.COM, DUMAI – Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Dumai, Riski Kurniawan menegaskan, mutasi pejabat di lingkungan Pemko Dumai beberapa waktu lalu sudah prosedural. Pernyataan itu sekaligus membantah tudingan prakrik jual beli jabatan.
“Intinya isu (jual beli jabatan) tersebut tidak benar. Kita sudah konfirmasi ke Walikota dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Pemko Dumai. Semua yang dilakukan sudah melalui prosedur dan seleksi serta tahapan yang sebenarnya,” terang Riski beberapa waktu lalu.
Pernyataan Rizki ini untuk mengcounter isu yang berkembang bahwa pelantikan tersebut seolah dipaksakan dan terkesan sarat dengan muatan politis dan sangat mendadak.
Walikota Dumai, Zulkifli AS juga dituding tidak berkoordinasi dengan wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo dalam merombak ‘kabinet’ tersebut. Mutasi itu bahkan disinyalir adanya sejumlah pejabat menduduki posisi penting menyetor sejumlah uang.
Terkait pemberitaan sebelumnya bahwa adanya mutasi yang melompat dari Kepala Seksi (Kasi) menjadi Sekretaris Dinas, dijelaskan Riski bahwa nama yang dimaksud sudah memiliki kepangkatan dan golongan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Dan pernah dua kali menjabat Eselon III B.
“Terkait waktu pelantikan yang mendadak itu juga tak benar. Karena penyeleksian sudah lama dilakukan, karena kesibukan walikota Dumai maka hal ini selalu tertunda. Dalam hal mutasi jabatan itu adalah hal yang biasa,” kata Riski.
Begitu juga dengan isu pejabat menduduk posisi penting yang diduga menyetor sejumlah uang, Riski mengatakan hal itu dirasa juga tidak mungkin.
” Semua isu-isu negatif tersebut saya rasa tidak mungkin terjadi. Kalau ada kebenarannya mengenai hal itu bisa saja dilaporkan ke polisi. Kita juga berharap semoga pejabat yang dilantik atau yang telah mendapat amanah untuk bisa selalu istiqomah dan menunjukkan kinerja yang baik,” pungkasnya. (aprin)