Potret Hukrim

Waspada, Modus Baru Sindikat Narkoba Bermodus Salah Kirim Paket!

6
×

Waspada, Modus Baru Sindikat Narkoba Bermodus Salah Kirim Paket!

Sebarkan artikel ini

POTRET24.COM – Masyarakat harus waspada apabila menerima suatu paket yang mencurigakan. Modus kirim paket ke alamat yang sengaja disalahkan dan diduga berisi narkoba kini mulai dilakukan sindikat narkoba.

Hal itu dikatakan Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo dilansir Kompas.com, Senin (17/9/2018) malam. “Dari manapun maka hal yang harus dilakukan masyarakat, satu konfirmasi ke pengirim bahwa saya tidak pernah pesan,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat

Kedua, kata Dedi, masyarakat yang menerima pesan paket tersebut harus mencatat identitas pengantar dan asal paket tersebut.

Lalu, kata Dedi, masyarakat dianjurkan untuk melaporkan kepada petugas Polri terdekat bila mendapatkan sesuatu paket mencurigakan.

“Masyarakat tetap waspada tidak mudah percaya dengan semua kiriman paket yang tidak dikenal,” kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan, terdapat kasus pengiriman paket misterius berisi narkoba di Yogyakarta yang kini sedang diselidiki.

“Untuk case tersebut terjadi di Yogyakarta dan sedang dilakukan pendalaman serta assesment terhadap kasus tersebut yang ditangani oleh Polresta Yogyakarta,” ujar Dedi.

“Khusus kasus paket dari China maka tim akan melakukan pendalaman lebih lanjut,” sambung Dedi.

Diberitakan sebelumnya, di aplikasi pesan beredar informasi dari Kapolda yang mengimbau ketua RT dan ketua RW untuk berhati-hati dengan pengiriman paket dari luar negeri dan dalam negeri.

Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa sindikat narkoba memiliki modus salah kirim paket dalam mengedarkan barang haram itu. Penerima pun dapat dijadikan tersangka jika mengambil paket itu.

Pesan berantai ini mengatasnamakan Kapolda dan Humas Polri.

Dedi Prasetyo menegaskan pesan tersebut adalah hoaks.

“Berita tersebut tidak benar adanya atau hoaks. Kapolda maupun Humas Polri tidak pernah membuat siaran pers seperti itu. Dan saat ini masih didalami oleh tim Cyber Polri,” kata Dedi. (Lis)