POTRET24.COM, PEKANBARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mengaku kecolongan terkait adanya anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kawasan Tapung, Kampar ikut memakai baju #2019GantiPresiden. Tindakan oknum PPS itu menunjukkan sikap tidak netral
Ketua KPU Riau, Nurhamin dilansir Tribunpekanbaru.com, Minggu (16/9/2018) mengatakan, sikap yang ditunjukkan anggota PPS tersebut adalah sudah pragmatis, dan dipastikan melanggar kode etik penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu).
Nurhamin juga memastikan pihaknya akan memecat anggota PPS yang bersangkutan, dan tinggal menunggu prosesnya. “Kita akui kecolongan. Sikap yang ditunjukkan anggota PPS tersebut sudah pragmatis, dan sikap partisipan. Sebagai penyelenggara harusnya netral. Ini sudah melanggar kode etik. Kita pastikan anggota PPS yang bersangkutan akan dipecat,” kata Nurhamin, Minggu (16/9/2018).
Nurhamin mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU RI terkait hal itu, dan dipastikan anggota PPS yang bersangkutan akan diberhentikan secara tidak hormat. “Ini sudah dikategorikan pelanggaran kode etik berat,” ujarnya.
Sebelumnya, sempat viral salah seorang anggota PPS di salah satu desa kawasan Tapung, Kabupaten Kampar memakai kaos #2019GantiPresiden.
Foto tersebut disandingkan dengan foto orang yang sama, yang sedang memakai baju penyelenggara Pemilu.Foto itu juga dibagikan ratusan kali oleh nitizen. (Lis)
