POTRET24.COM- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membuka lowongan pekerjaan pada CPNS 2018. Dari formasi yang disediakan, terbuka untuk lulusan SMA sederajat.
Melalui laman resminya, Kemenkumham membuka sebanyak 2.000 formasi untuk pelamar CPNS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 878 di antaranya untuk lulusan SMA sederajat.
Formasi tersebut akan ditempatkan untuk posisi sebagai penjaga tahanan atau sipir.
Dilansir dari TribunSolo.com yang dirangkum dari pengumuman CPNS 2018 Kemenkumham, rincian yang dibutuhkan.
Dari 878 CPNS dengan rincian 211 wanita dan 633 pria.
Selain itu ada kuota pula untuk Putra/Putri Papua. Yakni dengan rincian, 8 wanita dan 26 pria.
Pelamar CPNS 2018 yang diterima akan ditempatkan di lapas, rumah tahanan hingga rudenim yang ada di seluruh Indonesia.
Berikut syarat untuk lulusan SMA sederajat:
Minimal berusia 18 tahun dan maksimal 28 tahun 0 bulan 0 hari.
Tinggi badan pria minimal 160 cm dan wanita minimal 155 cm.
Pelamar CPNS 2018 mendaftar pada kantor wilayah harus sesuai dengan domisili yang tercantum pada e-KTP. Jika tidak sesuai, pelamar wajib membuat surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat untuk menerangkan bahwa pelamar telah berdomisili di wilayah tersebut.
Pelamar formasi khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat wajib berdomisili di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Formasi umum
1. SMA sederajat dari sekolah negeri yang disetarakan ijazah dan daftar nilai yang terdapat ijazah/transkrip nilai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 7,0 atau 70 atau 3 dari skala 1-4 atau B. Khusus untuk pelamar kategori Putra/Putri Papua dan Papua Barat dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 6,0 atau 60 atau 2 dari skala 1-4 atau C.
2. SMA sederajat yang terdaftar di Kemendikbud dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 7,0 atau 70 atau 3 dari skala 1-4 atau B. Khusus untuk pelamar kategori Putra/Putri Papua dan Papua Barat dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 6,0 atau 60 atau 2 dari skala 1-4 atau C.
Formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat
1. SMA sederajat dari sekolah negeri yang disetarakan ijazah dan daftar nilai yang terdapat ijazah/transkrip nilai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 7,0 atau 70 atau 3 dari skala 1-4 atau B. Khusus untuk pelamar kategori Putra/Putri Papua dan Papua Barat dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 6,0 atau 60 atau 2 dari skala 1-4 atau C. Serta memiliki surat keterangan asli dari kelurahan/kepala desa/kepala suku yang menerangkan bahwa pelamar asli dari Papua.
2. SMA sederajat yang terdaftar di Kemendikbud dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 7,0 atau 70 atau 3 dari skala 1-4 atau B. Khusus untuk pelamar kategori Putra/Putri Papua dan Papua Barat dengan nilai minimal pada ijazah rata-rata 6,0 atau 60 atau 2 dari skala 1-4 atau C. Serta memiliki surat keterangan asli dari kelurahan/kepala desa/kepala suku yang menerangkan bahwa pelamar asli dari Papua.
Pelamar tidak perlu mengunggah dokumen persyaratan tetapi harus dikirimkan kepada panitia daerah melalui PO Box kantor wilayah yang dituju.
Dokumen persyaratan terdiri dari:
1. Surat lamaran yang ditujukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI di Jakarta, diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp 6.000 dan ditandatangani dengan pena tinta hitam. Surat lamaran dapat diunduh melalui laman https://sscn.bkn.go.id atau http://cpns.kemenkumham.go.id.
2. Fotokopi KTP atau e-KTP atau surat keterangan telah melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bagi yang belum memiliki e-KTP.
3. Apabila domisili pelamar tidak sesuai dengan alamat e-KTP, maka wajib membuat surat keterangan dari Lurah/Kepala Desa yang menyatakan pelamar telah berdomisili di tempat tersebut.
4. Fotokopi ijazah/STTB dan fotokopi daftar nilai/transkrip nilai (harus berbahasa Indonesia).
5. Fotokopi surat penyetaraan ijazah dan transkrip nilai dari Kemendikbud (lulusan luar negeri) atau Kementerian Agama (lulusan pesantren).
6. Surat pernyataan harus diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp 6.000 dan ditandatangani dengan pena tinta hitam. Surat lamaran dapat diunduh melalui laman https://sscn.bkn.go.id.
7. Pas foto terbaru berlatar belakang merah ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar.
8. Fotokopi lembar bukti pendaftaran yang dicetak dari portal https://sscn.bkn.go.id.
Batas waktu pendaftaran dimulai pada 26 September-7 Oktober 2018 pukul 23.59 WIB.
Batas waktu penerimaan dokumen persyaratan yang dikirim ke daerah melalui PO Box pada 8 Oktober 2018 pukul 16.00 waktu setempat.
• Seleksi CPNS 2018 Pemkot Solo, Seniman Wayang Orang Sriwedari Urung Dapat Jatah Formasi
Pemanggilan peserta dalam seleksi administrasi verifikasi dokumen atau berkas asli dan pengukuran tinggi badan dan pemberian kartu peserta ujian dimulai pada 15-17 Oktober 2018.
Selengkapnya, unduh di sini.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh TribunSolo.com, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah mengumumkan penerimaan CPNS 2018.
Pendaftaran dibuka paling cepat pada 26 September 2018 mendatang.
Para calon pelamar CPNS 2018 pun diminta untuk menyiapkan seluruh persyaratan yang diminta sesuai dengan ketentuan masing-masing instansi yang ingin dilamar. (Lis)