POTRET24.COM, PEKANBARU – Komisi III DPRD Riau segera memanggil manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) soal rencana penambahan modal. Penambahan modal itu harus diimbangi dengan kinerja.
Ketua komisi III DPRD Riau, Erizal Muluk mengatakan, semua BUMD milik Pemprov Riau meminta penambahan penyertaan modal dari APBD Riau tersebut. “Karena itu kita di Komisi III akan memanggil semua BUMD untuk mengevaluasi kinerja manajemen BUMD selama ini,” kata Erizal seperti dilansir Tribunpekanbaru.com, Minggu (16/9/2018).
Poltisi Golar ini juga mengatakan, tahun ini APBD Riau belum bisa memberikan tambahan modal untuk BUMD, karena kondisi keuangan Pemda yang tidak memungkinkan.
“Tapi tidak tertutup pada anggaran tahun depan, apalagi setelah adanya Perda penyertaan modal nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldi Jusman mengatakan, selama ini ada sekitar 7 BUMD Pemprov Riau tidak pernah menghasilkan bagi daerah, maka DPRD Riau tidak akan memprioritaskan realisasi anggaran untuk BUMD tersebut.
“Apalagi dengan kondisi saat ini, adanya rasionalisasi di APBD Riau 2018 yang terpaksa dilakukan Pemprov Riau.
Saat ini situasi keuangan daerah belum memungkinkan untuk penyertaan modal BUMD tersebut,” imbuhnya.
Pihak DPRD Riau menurutnya tidak memprioritaskan anggaran untuk modal BUMD, namun lebih untuk menuntaskan masalah pembangunan yang menjadi urusan wajib pemerintah. “Ditambah lagi dengamy BUMD tidak memberikan kontribusi kepada Pemprov Riau,” ujarnya. (advertorial)