POTRET24.COM – Komisi V DPRD Riau yang membidangi kesehatan meminta agar BPJS Kesehatan segera melunasi pembayaran tunggakan ke rumah sakit yang totalnya sekitar Rp15 miliar.
Ketua Komisi V DPRD Riau, Aherson mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari RSUD Arifin Achmad secara lisan, dan akan membahas masalah tersebut di DPRD Riau nantinya, sekaligus dengan pihak BPJS Kesehatan.
“Ini kebutuhan mendasar, harusnya tidak terjadi masalah ini. Dirut RSUD sudah ada menyampaikan kepada kita secara lisan, terkait tunggakan yang jumlahnya miliaran tersebut. Kita sepakat dengan Dirut RSUD untuk mendiskusikam dengan BPJS di DPRD,” kata Aherson seperti dilansir Tribunpekanbaru.com, Senin (17/9/2018).
Pihak DPRD Riau menurut Aherson juga sudah mencoba mengkomunikasikan dengan BPJS regional Riau, dan pihak BPJS mengatakan urusan pembayaran adalah urusan BPJS pusat.
“Mereka juga mengatakan masalah tersebut juga dikaitkan dengan iuran dan tunggakan masyarakat, jadi sudah seperti buah simalakama. Tapi kita tau rumah sakit juga pasti akan terganggu ini untuk pembelian obat dan sebagainya,” tuturnya.
Politisi Demokrat ini juga mengatakan, pihaknya juga meminta kepada pihak BPJS, agar tidak ditambah lagi tunggakan yang jumlahnya milliaran tersebut.
“Kita minta jangan ditambah lagi, selesaikan lah dulu yang Rp 15 milliar itu, baru setelahnya nunggak lagi gak apa-apa, kalau sekarang semakin bertambah tunggakannya pasti akan berpengaruh,” ujarnya.
Ia menambahkan, rencananya pekan depan Komisi V DPRD Riau akan melakukan hearing dengan BPJS serta RSUD Arifin Achmad untuk membahas hal tersebut.
Sebelumnya, BPJS Kesehatan diketahui menunggak klaim pembayaran ke RSUD Arifin Achmad, lebih dari Rp 15 miliar, hal ini dikhawatirkan sejumlah pihak akan berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit. (advertorial)
