POTRET24.COM – Spesies langka hasil kawin silang antara lumba-lumba dan paus ditemukan di pesisir Kauai, Hawaii. Untuk memastikan apakah hewan ini benar-benar merupakan hasil kawin silang, peneliti melakukan biopsi atau mengambil sampel jaringan atau sel hewan tersebut untuk kemudian dilakukan uji genetik.
Menurut salah satu peneliti kepada koran lokal, The Garden Island, penemuan hewan ini adalah penemuan yang tidak biasa. Hasil penelitian mengkonfirmasi hewan ini memang benar-benar hasil kawin silang lumba-lumba dan paus, sebagaimana dilaporkan oleh Cascadia Research Collective.
“Kami mendapatkan foto dan kami curiga, dari penampakan morfologinya, hewan tersebut tampak seperti spesies hasil kawin campur,” kata peneliti Robin Baird, dilansir Newsweek.
Peneliti bahkan berhasil mengidentifikasi siapa orang tua dari spesies langka ini. Ayahnya adalah lumba-lumba gigi kasar dan ibunya paus kepala melon.
Jumlah populasi paus kepala melon bervariasi tergantung pada lokasi, mulai dari sekitar 400 individu di dekat Kepulauan Hawaii hingga 45.000 paus di Pasifik timur, menurut laporan The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Adapun lumba-lumba bergigi kasar juga dapat ditemukan berenang di perairan beriklim tropis dan hangat seperti di Hawaii. Lumba-lumba ini biasanya berenang dalam kelompok kecil yang terdiri dari 10 hingga 20 ekor.
Hewan kawin silang lain
Perkawinan antara hewan yang berbeda spesies sebenarnya bukanlah sesuatu yang aneh. Ahli biologi memperkirakan ada 10 persen hewan dan 25 persen tumbuhan yang merupakan hasil hasil kawin silang antarspesies yang berbeda.
Beberapa contoh hewan hasil kawin silang yang berhasil dilakukan oleh manusia adalah zorses, hasil perkawinan zebra dan kuda, serta beefalo, keturunan dari banteng dan sapi. Namun sayangnya, hewan keturunan dari hasil perkawinan silang biasanya akan mengalami ketidaksuburan.
Menurut laporan terbaru, ini adalah kasus pertama adanya hasil perkawinan antara lumba-lumba gigi kasar dan paus kepala melon. Penelitian lebih lanjut pada spesies ini akan dilakukan pada Agustus 2018.
Sumber : kumparan
