Potret Bisnis

Kiat Buka Usaha Kedai Kopi

3
×

Kiat Buka Usaha Kedai Kopi

Sebarkan artikel ini

POTRET24.COM – Menjadi seorang wirausaha mungkin menjadi salah satu keinginan banyak orang yang tidak mau bekerja dengan orang lain. Salah satu usaha yang patut dicoba adalah memiliki kedai kopi. Bisnis ini sangat menarik dengan melihat banyaknya kedai kopi yang menjamur di Jakarta. Salah satu trainer barista, Arka yang ditemui Medcom.id, Rabu, 20 Juni 2018 membagi tips bagaimana memulai bisnis kedai kopi.

1. Memperdalam dunia kopi.

Arka yang juga menjadi barista di Alaric Coffee mengatakan hal yang paling standar sebelum memulai bisnis kedai kopi adalah memperdalam dan mempelajari dunia kopi seperti perbedaan Arabika dan Robusta, proses pembuatan, karakter, dan rasa (taste) kopi-kopi dari berbagai daerah.

“Pertama, tips kalau mau buka kedai kopi menurut saya itu memperdalam dunia perkopian,” kata dia.

2. Mulai mempelajari cara menghidangkan kopi dan ciri khas kopi yang akan dijual.

Setelah itu tak ada salahnya untuk mempelajari cara menghidangkan dan menyajikan kopi (latte art). Hal itu dikatakannya karena latte art memiliki pasar tersendiri untuk saat ini. Ia menyebutkan banyak pelanggannya meminta dibuatkan latte art dengan berbagai bentuk.

Kemudian mencari ciri khas kopi (signature coffee) yang akan dijual di Kedai Kopi. Setiap kedai kopi pasti mempunyai menu andalan yang akan disuguhkan kepada pelanggan. Arka mengatakan, seperti di Alaric Coffee ia menjual es kopi susu pandan. Menurutnya, sejauh ini belum ada yang menjual es kopi susu dengan after taste pandan. “Yang kekininan itu kan es kopi susu. Nah ditambah pandan,” ucap dia.

3. Mulai mencari tim yang terbaik.

Meski tujuan berwirausaha adalah menjadi seorang yang berdikari, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa berbisnis juga harus mempunya tim yang solid. Arka menjelaskan, untuk kedai kopi ini dia menggandeng beberapa temannya yang sangat ia kenal sebagai timnya. Tim solid akan menjadi pendorong (trigger) untuk membangun kesuksesan bisnis kedai kopi.”Satu lagi manajemen, memperkuat manajemen. Kalau bisa milih tim yang terbaik,” imbuh dia.

4. Modal.

Mengenai modal, ia menuturkan, modal adalah satu hal yang relatif jika harus dijadikan tolak ukur membuka kedai kopi. Menurutnya kedai kopi tidak perlu modal yang besar.

Ia menyebutkan, modal harus dihitung sangat rinci mulai dari peralatan (equipment) pembuatan kopi, lalu equipment bar, keperluan konsep kedai kopi, bahan dasar atau kopi yang akan dijual, dan pengeluaran untuk membayar tim. Untuk membuka kedai kopi di tempat strategis dan ruko permanen seperti di bilangan Bintaro paling tidak harus merogoh dana Rp500 juta. Namun, ia menegaskan, modal bisa saja tak terlalu mahal.

“Sekarang kalau mau ngomongin modal masih bisa dikatakan minimal Rp500 juta sudah include sewa ruko, equipment. Kita sesuaikan saja alat-alat kan harganya juga (mahal). Equipment bar untuk barista,” pungkas dia.