POTRET24.COM – Pemerintah Kota Bekasi menggelar operasi yustisi setelah rangkaian aksi teror di Depok, Surabaya, dan Sidoarjo. Operasi digelar untuk mempersempit ruang gerak jaringan terduga teroris yang meresahkan warga.
“Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat dengan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sudah sepakat untuk
mengagendakan operasi kependudukan secara bertahap,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bekasi Cecep Suherlan seperti dilansir Antara, Kamis, 17 Mei 2018.
Setidaknya, ada dua kecamatan yang menjadi fokus operasi ini. Dua kecamatan itu di adalah Bantargebang dan Mustikajaya. Dua kawasan itu kerap menjadi lokasi penangkapan sejumlah terduga teroris dalam beberapa tahun terakhir.
Kegiatan tersebut juga dilakukan karena, teroris kerap menyamar sebagai pendatang baru dengan mengontrak sebuah rumah petakan. Namun faktanya merencanakan aksi teror di Jakarta dan sekitarnya.
“Kecamatan tersebut dianggap strategis sebagai lokasi persembunyian, dikarenakan daerahnya berbatasan dengan Kabupaten Bogor,” tambah Cecep.
Cecep menyebut, dua kecamatan itu berada jauh dari pusat Kota Bekasi. Sehingga, kecamatan itu jarang terjangkau petugas. Cecep menambahkan, operasi ini juga telah dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri, TNI, dan Polri.