POTRET24.COM – Status Bali ditingkatkan menjadi siaga 1 merespons peristiwa meledaknya bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Punya pengalaman teror bom pada 2002 dan 2004, Bali tak ingin kembali kecolongan untuk kali ketiga.
Bali memberlakukan pengamanan ketat sejak empat hari lalu begitu kelompok teroris mengamuk di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
“Kami meningkatkan kewaspadaan, sudah empat hari ini siaga 1 dengan memperbanyak patroli, pegamanan petugas di lapangan dan akan melakukan tindakan tegas, keras dan terukur,” kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hengky Widjaja, Minggu ,13 Mei 2018.
Sejauh ini, Hengky melanjutkan, situasi keamanan di Bali masih aman dan kondusif. “Diimbau kepada masyarakat di Bali tetap tenang, namun waspada,” kata Hengky.
Hengky meminta agar warga mengurangi kegiatan di luar rumah. Ia juga mengingatkan masyarakat memantau keamanan sekitar dan melaporkan jika ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan.
“Untuk sementara waktu kurangi kegiatan di luar, di tempat-tempat umum. Berikan informasi terhadap hal-hal atau orang-orang yang dicurigai kepada kepolisian terdekat,” paparnya.
Ia meminta doa kepada masyarakat agar Bali tetap aman dan damai. Di sisi lain, Hengky menegaskan pengamanan di pintu masuk Pulau Bali mulai pelabuhan, bandara dan tempat wisata serta tempat ibadah diperketat.
“Kami memperketat pengamanan pintu masuk dan keluar Bali yaitu pelabuhan laut dan udara serta tempat wisata dan tempat-tempat ibadah,” sebutnya.
