Potret24.com- Konflik berdarah di Palestina kembali menelan korban jiwa.
Seorang Reporter Media setempat dilaporkan tewas terkena tembakan pasukan Israel.
Adalah Reporter Tanpa Batas (RSF), Yasser Mourtaja. Dia dinyatakan tewas ketika melaksanakan kegiatan Jurnalistiknya di Gaza.
Akibat insiden itu, RSF menuding Israel melakukan penembakan terhadap Yasser Mourtaja dengan unsur segaja.
Tudingan itu ditegaskan Sekretaris Jenderal Reporter Tanpa Batas (RSF), Christophe Deloire.
“Fotografer Palestina Yasser Mourtaja mengenakan rompi dengan tanda ‘Press’: dia jelas korban dari penembakan yang disengaja,” kata Christophe Deloire via Twitter, seperti dilansir skalanews, Senin (09/04/2018).
Belum diketahui latar belakang penembakan tersebut. Berhembus kabar bahwa Mourtaja ditembak pasukan Israel ketika sedang mengabadikan foto peristiwa aksi unjuk rasa.
“Murtaja (30), ditembak ketika mengambil foto unjuk rasa Khan Younis di selatan wilayah itu. Para saksi mengungkapkan dia dekat dengan bagian depan unjuk rasa ketika terkena tembakan,” ungkap Christophe.
Atas insiden itu, Reporter Tanpa Batas (RSF) mengecam tindakan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
“RSF benar-benar mengecam penembakan yang disengaja terhadap wartawan oleh tentara Israel,” tegasnya.
Untuk diketahui, sembilan orang dinyatakan tewas dalam insiden kerusuhan ditembok perbatasan Gaza pada sepekan terakhir, termasuk Yasser Murtaja, seorang jurnalis dari agensi Ain Media yang bermarkas di Gaza.
Selain merenggut korban jiwa, 491 orang lainnya dinyatakan luka-luka karena tembakan pasukan Israel, ketika ribuan demonstran mendekati pagar perbatasan di sekitar Gaza pada Jumat kedua berturut-turut. ***