Potret24.com- Pemerintah Peru mengusir tiga turis dari kawasan Machu Picchu. Mereka diusir lantaran dinilai memamerkan gambar tak senonoh, dengan memerkan bokong tanpa ditutupi busana, Selasa (13/03/2018).
Ketiga turis berasal dari Jerman (21 tahun), Swiss (24 tahun), dan Belanda (26 tahun).
“Hal tersebut masuk dalam kategori tak senonoh,” kata salah satu polisi, seperti dikutip dari CNN.
Meski dinilai melakukan perbuatan tak senonoh, namun pemerintah Peru menyatakan tak melakukan penahanan terhadap ketiga turis. Pemerintah Peru hanya mengusir ketiga turis untuk segera keluar dari kawasan Machu Picchu.
“Mereka diusir keluar kawasan, namun tak ditahan,” tutur polisi itu.
Dikabarkan, kejadian ini bukan kali pertama kawasan Machu Picchu mengalami kasus “turis telanjang”.
Menteri Kebudayaan Peru pada tahun 2014, sempat menyatakan kekhawatirannya akan serbuan wisatawan yang melakukan hal tak terpuji dan mengancam kesakralan tradisi di negaranya.
Atas kejadian itu, Menteri Kebudayaan Peru lantas meminta pihak pengelola dan keamanan objek wisata sejarah dapat menindak tegas segala kelakuan turis yang sekiranya mengganggu ketertiban.
Pengelola objek wisata sejarah di Peru kemudian mencetak peraturan di balik tiket masuk untuk dibaca turis.
Dalam peraturan itu, pengunjung atau turis dilarang melakukan kegiatan yang berbau pornografi dan pornoaksi di dalam kawasan. Meski telah diberitahukan melalui tiket masuk, namun peraturan dalam tiket tersebut dihiraukan oleh turis.
Tercatat, dikutip dari Travel and Leisure, sepanjang 2015 tercatat ada 10 kasus pengusiran turis terkait dengan larangan tersebut. Sebagian besar tepergok sedang melakukan foto bugil.