Potret24.com, Wisata – Jerman ada satu kotak pos yang disebut-sebut paling romantis di dunia. Lokasinya pun sangat unik, yakni di pohon tua yang telah hidup 500 tahun lamanya.
Pohon oak yang hidup ratusan tahun lalu ini jadi saksi sejarah pernikahan lebih dari 100 pasangan. Letaknya pun di dalam hutan di luar Kota Eutin, Jerman. Untuk dapat surat-menyurat melalui kotak pos ini, orang harus menaiki tangga, karena letaknya di ketinggian tiga meter.
Unik memang. Karena kotak pos ini tak berbentuk kotak layaknya terpasang pada setiap rumah atau di pinggir jalan. Melainkan sebuah lubang yang letaknya di pohon tua yang dikenal dengan nama Bridegroom’s Oak.
Para penulis surat umumnya adalah orang-orang yang ingin menemukan jodohnya, diselipkan melalui pohon besar ini dan didata setiap hari oleh para petugas pos untuk diberikan stempel. ”Ada sesuatu yang ajaib dan romantis tentang pohon ini,” kata Karl-Heinz Martens, petugas kantor pos selama 20 tahun seperti yang dikutip bbc.com, Rabu (14/2).
Martens pun mengungkapkan bahwa di internet setiap orang bisa bertemu dan bertanya dengan mudahnya, tapi melalui pohon, hanya kebetulan yang dapat mempertemukan mereka. ”Seperti takdir,” kata Martens.
Pohon romantis ini dinamai bukan tanpa sebab. Awalnya pada 1890, gadis lokal bernama Minna jatuh cinta pada pria mudah pembuat cokelat Wilhelm. Namun, ayah Minna melarangnya untuk bertemu Wilhelm. Jadi untuk bertukar pesan ia menggunakan tulisan tangan yang diselipkan pada lubang di pohon oak.
Setahun kemudian, ayah Minna akhirnya memberikan izinnya untuk menikahi Wilhelm. Mereka pun menikah di bawah cabang pohon oak tersebut pada 2 Juni 1891. Kisah ini yang menginspirasi banyak orang yang berharap menemukan pasangan dengan bertukar pesan lewat pohon ini.
Kantor pos Jerman pun menerima banyak surat sejak 1927 hingga memberikan kode pos dan stempelnya. Ada pula tangga yang dipersiapkan ke atas ‘lubang’ surat tersebut. Jadi setiap orang yang ingin membuka surat dan meresponnya bisa dengan mudah melakukannya.
”Aturannya hanya satu, jika setelah membuka surat dan tak ingin menjawabnya, kalian harus mengembalikan surat tersebut ke pohon untuk ditemukan orang lain,” tambah Martens. Ibaratnya, pohon ini sebagai media untuk menyampaikan pesan bagi siapa saja yang ingin menemukan jodoh mereka, siapa tahu beruntung.**