Potret24.com, Jakarta- Pembangunan Jalan Tol ini belum begitu memuaskan. Pasalnya ditahun 2017 ini, Kementerian PUPR melalui di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sudah menargetkan panjang tol bsa beroperasi sepanjang tahun ini adalah 379,2 kilometer (KM) atau sekitaran 570 KM, dalam tiga tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Namun, realisasi di lapangan hingga medio November 2017 ini, panjang tol sudah dioperasikan menyentuh angka 133 km. Kondisi ini tentunya tidak sesuai dengan hal ditargetkan. Dikonfirmasikan pada Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna. Ini alasanya.
Kepala BPJT Herry, mengatakan hal target tidak tercapai tersebut hanya dikarena proses teknis pekerjaan di lapangan, bukan dari permasalahan dana. “Pendanaan untuk tol-tol yang disaat ini tengah dikerjakan berjalan dengan baik. Termasuk ini pinjaman utang dari sejumlah negara dan dari BUMN maupun pihak-pihak swasta mengerjakan proyek tol,” kata Herry dilansir detik.com.
Lebih lanjut dikatakan Herry, target tol yang beroperasi tahun 2017 ini, baru tercapai 35 persen atau sekitar 133 KM dari total dioperasikan yaitu 379,2 KM. Herry mengakui, adanya keterlambatan pada sejumlah ruas tol ditargetkan beroperasi. Faktor cuaca dan pembebasan lahan yang membutuhkan waktu lama menjadi hambatannya.
“Kami masih ada waktu Desember. Untuk November ini ada Surabaya-Mojokerto dan Soreang-Pasir Koja yang sudah layak fungsi, tinggal peresmian. Kami kejar Solo-Ngawi dan Ngawi kertosono juga. Lalu tol di Lampung,” ucapnya.