19 April 2024

Ilustrasi

Ilustrasi

Potret24.com, Jakarta- Sebagian dari Kita mungkin pernah mengunjungi Hotel dan Apartemen. Saat naik lift, Anda mungkin bertanya-bertanya mengapa tombol Angka 4 dan 13 tidak ada dalam daftar nomor. Hilangnya angka 4 dan 13 memang masih misteri hingga saat ini.

Dikutip dari jurukunci.net , angka 13 adalah angka sial bagi orang China dan Jepang. Sementara angka 4 dianggap mempunyai mitos yang negatif.

Banyak Hotel dan Aparteman mewah tidak menyediakan kamar dan lift nomor 4, bahkan Type dari handphone pun tidak pernah diawali dengan angka 4.

Ada apa dengan angka 4 ?. Sebegitu burukkah mitos angka yang katanya bergambar kursi terbalik dan penjumlahan angka 13 (1+3=4) ini ?

Menurut tradisi ramalan dan Fengshui Tionghoa, angka empat yang pengucapannya (se) juga mempunyai arti lain yaitu mati atau sial. Bahkan ada satu hotel di Jakarta dimana pemiliknya begitu percaya sekali terhadap ramalan shio fengshui, sehingga di seluruh hotel miliknya tidak ada satu pun angka 4, mulai dari no kamar hingga no lift. Angka yg bisa dijumlahkan menjadi 4 pun telah dihilangkan sama sekali seperti angkat 13 (1+3) ato 22 (2+2).

Dari orang paling kere sampai seorang bangsawan terpelajar pun mempercayai angka 13 merupakan angka sial, sehingga ada pesan implisit dari labelling : Jauhi angka tersebut jika tidak ingin hidup sengsara.

Sampai saat ini, mitos tentang angka 13 masih tetap eksis. Sebagai contoh banyak dari gedung pencakar langit tidak memiliki lantai 13 yang ada hanyalah lantai 12a atau langsung loncat ke lantai 14. Sepertinya hal ini sudah membudaya sehingga banyak orang lebih suka menomori rumahnya dengan nomor 12a ketimbang nomor 13.

Angka 13 dan 4 dianggap dapat memberikan pengaruh negatif dalam kehidupan, banyak kejadian aneh, mengerikan, sampai kesialan pun dikaitkan dengan angka 13. Angka 13 juga dianggap sebagai lambang satan layaknya angka 666/999 yang selalu identik dengan satanisme atau lambang dari Baphomet.

Tak begitu jelas kapan orang mulai percaya dengan kekuatan baik dan buruknya sebuah angka, banyak dugaan mengarah kepada Pythagoras seorang seniman dan filsuf Yunani pada abad VI SM yang secara tidak langsung mengarahkan para muridnya untuk melahirkan pemahaman baru lewat ilmu numerologi. Pythagoras memiliki pandangan bahwa alam memiliki kaitan yang erat dengan prinsip matematika, dengan mengkonversikan setiap unsur alam menjadi angka sehingga usaha untuk memahami sifat alam semesta pun menjadi lebih mudah.

Dengan cara ini dapat ditemukan urutan dan keteraturan dibalik ketidakberaturan alam juga pengaruhnya terhadap apa yang dirasakan oleh manusia. Numerologi tidak hanya digunakan untuk menentukan watak, takdir, kesehatan, dan keuangan manusia.

Namun Numerologi juga digunakan agar orang dapat menjalani hidupnya dengan mudah dalam mencapai kesuksesan. Pola perputaran bumi identik dengan pendapat bahwa alam terdiri dari sejumlah besar getaran gelombang yang dapat memberikan pengaruh pada masing-masing individu secara berlainan, alam semesta seperti sebuah instrumen musik raksasa yang selalu bergetar dan menyuarakan setiap individu dengan not-notnya. Sehingga energi yang mempengaruhi udara bebas menghasilkan efek berbeda-beda kepada setiap individu, ruang, dan waktu.

Numerologi barat kemudian menjadikan prinsip Pythagoras sebagai dasar prinsipnya, yang lebih memandang angka dengan pertimbangan jumlah variasi tak terbatas. Begitu juga dengan Negara lainnya termasuk Indonesia di beberapa Gedung Pencakar Langit dan Hotel tidak ada Lantai 13 yang ada hanyalah Lantai 12a atau 12b.

Mungkin mereka mempunyai alasan tersendiri mengapa mentiadakan Lantai 13, kalaupun ada Lantai 13 mungkin banyak orang yang enggan mendiami Lantai tersebut. Jika di Hotel mungkin gak ada yang mau nyewa Kamar di Lantai 13 karena takut ketiban sial.

Mengapa angka 13 dianggap sebagai angka sial ?.

Sebenarnya Takhayul dan Mitos ini berasal dari ajaran kuno yang bernama Kabbalah. Kabbalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, Bangsa Yahudi sejak dahulu sudah memelihara ajaran Kabbalah secara ketat. Sehingga kaum Yahudi di Marseilles, Perancis Selatan, telah membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan secara lisan. Kaum yang satu ini juga gemar mengutak-atik angka (Numerologi) sehingga mereka disebut kaum Geometrian.

Menurut kaum Geometrian angka 13 merupakan angka suci yang mempunyai daya magis dan religius, sama seperti angka 11 dan 666. Dalam berbagai simbol yang terkait Kabbalisme mereka selalu mensisipi angka 13 kedalamnya. Sebagai contoh Kartu Tarot yang berjumlah 13 juga Kartu Remi (As[9 + 2], Jack, Queen, King).

Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum Geometrian ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13. Inilah buktinya:

• 13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.

• 13 garis di perisai atau tameng burung.

• 13 daun zaitun di kaki kanan burung.

• 13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.

• 13 anak panah.

• 13 bulu di ujung anak panah.

• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’.

• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’.

• 13 lapisan batu yang membentuk piramida.

• 13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

 

Print Friendly, PDF & Email

Related News