POTRET24.COM, PEKANBARU – Realisasi pendapatan daerah Provinsi Riau sampai 25 Februari 2019 sudah mencapai Rp1,12 triliun atau 12,31 persen dari target Rp9,12 triliun.

Demikian diutarakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Indra Putraya, melalui Kepala Bidang Pajak, Ispan S Syaputra, dilansir cakaplah.com, Selasa (26/2/2019).

“Total pendapatan kita realisasinya sampai kemarin sudah mencapai Rp1,12 triliun atau 12,31 persen. Untuk pergerakannya masih normal atau on progres,” kata Ispan.

Lebih lanjut Ispan menjelaskan, realisasi Rp1,12 trliun tersebut dengan rincian realisasi PAD Rp347,9 miliar dari target Rp3,6 trliun.

PAD tersebut terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp157,3 miliar atau 14,8 persen dari target Rp1,06 triliun. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Rp116,7 miliar atau 13,65 persen dari target Rp885,4 miliar.

Lalu pajak bahan bakar Rp111 miliar atau 13 persen dari target Rp794,2 miliar. Sedangkan pajak rokok, sebut Ispan, sampai saat ini belum ada masuk atau masih menunggu tranfer dari pusat.

“Kalau pajak air permukaan baru Rp767 juta atau 5 persen dari target Rp30 miliar. Biasanya sektor ini mengalami peningkatan pada akhir tahun,” terangnya.

Kemudian, tambah Ispan, untuk Dana Perimbangan Rp775,5 miliar dari target Rp5,5 trliun. Potensi ini baru masuk dari bagi hasil SDA khususnya minyak dan gas bumi Rp260,8 miliar. Lalu, sektor kehutanan Rp2,9 miliar.

“Sisanya ada dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp258 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp253 miliar,” pungkasnya. (Lis)

Print Friendly, PDF & Email