19 April 2024

Potret24.com, Pekanbaru- Jumlah imigran di Pekanbaru mencapai 1.147 orang. Ironisnya, ada beberapa oknum para pencari suaka tersebut acapkali berbuat ulah.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Junior Sigalingging mengatakan saat ini setidaknya ada 1.147 orang imigran di daerah ini. Jumlah tersebut mencakup pengungsi, pengungsi mandiri, immigratoir, dan final rejected person.

Junior mengatakan bahwa pengungsi tersebut di Pekanbaru berstatus transit sebelum pergi ke negara penerima. Indonesia sendiri sebagai salah satu anggota PBB berkewajiban menampung sementara para pengungsi tersebut sebelum akhirnya diungsikan ke negara tujuan.

“Mengenai pengungsi ini sudah ada aturannya yang sudah diratifikasi dalam Kepres. Kita tidak bisa membatasi ataupun menolak pengungsi dan pencari suaka jika masuk ke Indonesia,” kata Junior Minggu (17/3/2019).

Di Pekanbaru sendiri saat ini sudah ada sembilan tempat penampungan yang menampung ribuan imigran ini. “Namun ada satu yang mau kita pindahkan yakni di Jalan Cik Ditiro karena sering terjadi gesekan dengan masyarakat,” tambah Junior.

Rudenim Pekanbaru sendiri beberapa waku ini telah memberikan sanksi terhadap empat imigran laki-laki asal Afghanistan yang melanggar tata tertib. Tiga di antaranya bahkan terlibat hubungan khusus dengan perempuan WNI.

“Imigran ini diberikan kebebasan untuk berinteraksi, berbelanja, dan berolahraga bersama dengan WNI alias warga lokal. Namun mereka tidak boleh melanggar aturan jam dan juga keluar dari Pekanbaru. Mereka juga tidak kebal terhadap hukum pidana maupun Perda yang berlaku di Pekanbaru,” jelas Junior.

Tapi sayangnya, beberapa diantaranya ada yang berbuat ulah. Diantaranya, mengencani perempuan sudah bersuami. Bahkan tak sedikit yang menuding, pengungsi yang umumnya berwajah tampan berprofesi sebagai gigolo. (Lis)

Print Friendly, PDF & Email

Related News